Nah, pada saat lelah, koordinasi tadi menjadi tidak sinkron lagi. Timbullah kontraksi yang berkepanjangan. Muncullah kram. Jadi, kelelahan disepakati sebagai penyebab kram.
Lantas apakah tisu magic bisa digunakan untuk mengatasi kram? Perlu dipahami bahwa tisu ini hanya bekerja di kulit saja.
Tisu magic mengandung obat analgesik yang mampu menumpulkan ujung saraf. Efeknya kulit menjadi mati rasa.
Obat ini hanya bekerja di permukaan kulit saja, tidak sampai ke dalam. Sedangkan kram itu kerjanya di otot.
Otot berkontraksi tanpa ada yang menghalangi. Liar. Lalu muncullah rasa nyeri.
Jika ada yang menyatakan tisu itu bisa mengatasi kram, ada dua kemungkinan yang menjadi jawabannya.
Pertama, baal pada kulit yang diolesi tisu menimbulkan sensasi lain yang mengalihkan perhatian otak kita terhadap nyeri akibat kram.
Kedua, saat mengusapkan tisu itu posisi kita pasti berhenti. Juga kadang ditambahi dengan tindakan memijat pada area yang terserang kram. Tindakan ini akan mengurangi kramnya.
Tapi kalau ditanya apakah tisu magic mengurangi kram, jawabannya tidak.
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR