- Jika memungkinkan pilih waktu berkunjung pada hari kerja, karena biasanya di akhir pekan sudah banyak tamu yang datang.
- Kebanyakan orang bingung harus mengatakan apa pada pasien. Ingatlah bahwa yang penting bukan apa yang kamu katakan, tapi kehadiran dan kemauan untuk mendengarnya.
Bantu pasien untuk fokus pada apa yang membuatnya bersemengat, misalnya olahraga, hewan kesayangan, atau buku baru dari penulis favoritnya.
- Hindari memberikan saran-saran medis atau opini terkait obat, vitamin, atau pola makan, apalagi jika kita tidak punya pengetahuan yang cukup.
Jangan mendesaknya untuk segera melawan penyakitnya, jika kondisinya saat itu memang lemah.
- Hindari mengingkatkannya pada perilaku atau kebiasaannya yang dulu yang mungkin terkait dengan penyakitnya.
Dukung dan dengarkan keluhannya, bahkan keinginannya untuk tetap diam.
- Akan lebih baik jika kunjungan tersebut bersifat singkat, tetapi sering, ketimbang lama namun hanya datang sekali.
Seperti itulah etika saat membesuk pasien kanker. (Lusia Kus Anna)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Etika Membesuk Pasien Kanker")
Baca Juga : Syahrini dan Reino Barack Dikabarkan Menikah di Jepang: Ini Alasan Jepang Jadi Tempat Terbaik Untuk Menikah
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR