Advertorial
Intisari-Online.com – Siapa yang tidak tahupempek?
Rasanya hampir semua orang tahu makanan khasPalembangdengan kandungan tepung terigu dan ikan ini.
Tidak harus pergi kePalembangjika ingin mencicipinya, saking populernya,pempekdapat ditemui di banyak tempat di luarPalembang.
Selain rasanya yang enak, asal-usul penamaan makanan dengan nama awalkelesanini ternyata menarik untuk disimak.
Baca Juga : Dulu Jadi TKI, Kini ‘Mak Beti’ Raup Rp300 Juta Sebulan Lewat YouTube
"Pada masa KesultananPalembang,pempekdisebutkelesan.Kelesanadalah panganan adat di dalam Rumah Limas yang mengandung sifat dan kegunaan tertentu.”
“Dinamakankelesan juga karena makanan ini dikeles atau tahan disimpan lama," ucap pemerhati sejarahPalembang, KMS H Andi Syarifuddin, dilansir dariKompasTravelpada Rabu (13/2/2019).
Menurut Andi, pempek dijual secara komersial saat zaman kolonial.
Warga Tionghoa pun menjadi salah satu penjual pempek yang didapat dari masyarakat Palembang.
Saat itu, orang Tionghoa terkenal sebagai ahli dagang.
Tercatat pada tahun 1916, pempek mulai dijajakan dengan penjual yang berjalan kaki dari kampung ke kampung, khususnya di kawasan keraton (Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang).
Baca Juga : Catat! Per 1 Maret 2019, Obat Kanker Usus Tak Lagi Ditanggung BPJS
Lantas dari mana nama pempek berasal, jika nama aslinya asalah kelesan?
Uniknya, nama pempek berasal dari sebutan pembeli kepada penjual kelesan.
"Empek adalah sebutan bagi orang Tionghoa yang menjajakan kelesan.”
“Para pembeli yang biasa membeli kelesan, dan rata-rata anak muda. Sering memanggil penjual kelesan dengan kalimat, 'Pek, empek, mampir sini!'," ungkap Andi.
Dari sebutan inilah akhirnya panggilan pempek lebih populer dari kelesan. Nama pempek bahkan bertahan hingga saat ini.
Sejarah pempek ini, menurut Andi, tercatat dalam buku berjudul "Sejarah dan Kebudayaan Palembang: Rumah Adat Limas Palembang", yang ditulis oleh M. Akib, RHM. (Gregorius Bhisma Adinaya)
(Artikel ini sudah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul “Asal Usul Nama Pempek, Olahan Ikan yang Awalnya Bernama Kelesan”)
Baca Juga : Catat! Per 1 Maret 2019, Obat Kanker Usus Tak Lagi Ditanggung BPJS