"Bahaya kanker lebih besar daripada AIDS dan HIV. Angkanya terus bergulir. Terutama kanker kolorektal, yang meningkatnya cukup tinggi," kata Aru.
Aru menjelaskan, kanker ini erat kaitannya dengan kerentanan genetik dan lingkungan. Artinya, gaya hidup sangat memengaruhi keganasan kanker kolorektal.
Bahkan sebagian besar bersifat sporadis dan hanya sebagian kecil bersifat herediter.
"Kejadian kanker ini berubah dengan zaman," ucapnya.
Bahkan kejadian kanker kolorektal di Indonesia semakin meningkat. Di mana lebih dari 30% penderitanya adalah kaum muda yang berada di usia produktif atau di bawah 40 tahun.
"Peningkatan kanker kolorektal karena gaya hidup, terutama kebiasaan makan dan merokok, yang belum berkurang," ujarnya.
Kanker kolorektal bisa dicegah dengan gaya hidup yang sehat. Kanker menjadi masalah kesehatan terbesar di dunia, khususnya di Indonesia.
Angka kejadian kanker akan meningkat sampai 80%pada 2030. "Kalau tidak ditanggulangi secara serius, bisa sebanyak itu peningkatannya," tuturnya.
Sementara obat kanker usus tak lagi ditanggung BPJS. (Soesanti Harini Hartono)
(Artikel ini sudah tayang di health.grid.id dengan judul “Obat Kanker Usus Tak Lagi Ditanggung BPJS, Ini Penjelasannya”)
Baca Juga : Catat! Peserta BPJS Kesehatan Kini Hanya Bisa Naik Kelas Satu Tingkat Jika Jalani Rawat Inap
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR