“Dia tahu betapa keluarganya tidak menyukai kebiasaan itu, dan dia sangat vokal mengatakan bahwa merokok itu buruk dan jangan pernah memulainya,” kata Huiest.
Meski ayahnya itu tahu bahaya merokok, tetap saja ia tidak pernah melakukan upaya untuk untuk berhenti.
Ayahnya pernah berdiskusi dengan ibunya upaya untuk berhenti merokok, namun ia tidak berusaha keras untuk itu. Ia mencoba membuat berhenti merokok, tapi benar-benar ayah sangat keras kepala. Cerita Huiest.
Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal: Waspada, Antioksidan Beta Karoten Justru Memicu Kanker Paru Bagi Perokok
Pada akhirnya, Huiest percaya bahwa kata-kata terakhir ayahnya adalah hadiah yang melebihi apa pun yang mungkin ia capai.
"Ayah saya membuat banyak usaha wirausaha, berbagai keberhasilan bisnis, dan perjalanan dunia," katanya.
"Itu adalah hal-hal yang saya harapkan untuk dibaca dalam berita kematiannya. Saya tidak pernah berharap untuk menjadi seperti itu dan ini adalah satu-satunya tindakan dari hidupnya yang paling saya banggakan. Seseorang mengatakan kepada saya bahwa dia mengubah warisannya dengan berita kematian ini, dan saya sangat setuju. "
Baca Juga : Inilah Lima Gejala dari Kanker Paru-Paru yang Wajib Diketahui Agar Bisa Ditangani Sedini Mungkin
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR