Intisari-Online.com – Arumi Bachsin, istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistyanto Dardak, dikabarkan mengalami pendarahan hebat.
"Saat dilarikan ke rumah sakit, Arumi alami pendarahan yang cukup banyak," kata Emil Dardak di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari, Surabaya, Senin (18/2/2019) malam seperti dilansir dari kompas.com.
Namun, dia bersyukur sudah dilakukan tindakan medis dengan baik, dan istrinya sekarang sudah siuman dan keadaannya mulai membaik.
Diketahui, Arumi sedang hamil muda. Usia kandungannya masih di bawah tiga bulan.
Baca Juga : Arumi Bachsin Alami Pendarahan dan Kehilangan Bayinya: Tak Selalu Keguguran, Ini 4 Penyebab Pendarahan
Namun dengan kejadian ini, Arumi dan Emil harus kehilangan calon anak ketiganya.
Diketahui pendarahan saat kehamilan memang sangat mengkhawatirkan. Sebab, bisa saja pendarahan saat hamil mengakibatkan keguguran.
Apalagi jika usia kehamilan masih di trimester pertama (tiga bulan).
Namun pendarahan pada wanita tak hanya berhubungan dengan kehamilan. Sering kali wanita mengalami pendarahan walau ia tak sedang mengandung.
Contohnya, saat wanita mengalami menstruasi.
Menstruasi merupakan siklus bulanan yang dialami oleh wanita. Keluarnya darah saat menstruasi merupakan hal yang wajar bagi wanita.
Tetapi sangat bisa mengkhawatirkan jika darah keluar sangat banyak seperti pendarahan.
Ketika mengalami hal ini, tentu kesehatan kita dinyatakan tidak baik-baik saja.
Ada banyak kemungkinan penyebab pendarahan hebat. Jika hal itu terjadi, maka kita perlu tahu alasannya.
Dilansir NOVA.id dari laman Lifealth.com, berikut alasan mengapa wanita mengalami pendarahan walau tak sedang hamil.
1. Mengganti pil KB
Banyak wanita menggunakan pil KB.
Bila kita mengganti pil tersebut, maka akan terjadi perubahan pada sistem reproduksi kita.
Jadi terkadang, hal itu menyebabkan pendarahan yang berlebih selama menstruasi.
Jika ini berlanjut lebih dari 3 bulan, pastikan kita menemui dokter.
Baca Juga : Kecanduan Gim, PriaIni Sukses Meniti Usaha, Omzetnya Rp300-an Juta per Bulan
2. Menopause
Pada saat wanita usia 45 sampai 50 tahun, kebanyakan mengalami kondisi menopause.
Namun kita tidak bisa menebak waktu menopause dengan tepat.
Diketahui ketika seseorang akan mengalami menopause, seringkali ia mengalami pendarahan berat 4 hingga 10 bulan sebelum menopause.
3. Kelainan darah
Beberapa wanita memiliki masalah kelainan darah.
Dalam kondisi ini, darah tidak membentuk plotting hormon sehingga mengalami pendarahan berlebih.
Baca Juga : Hiii... Ternyata Sebanyak Ini Jumlah Urine Dalam Kolam Renang Umum
4. Infeksi
Penyakit menular seksual seperti gonore dan klamidia mempengaruhi rahim wanita.
Itu berarti bisa menyebabkan pendarahan yang berlebihan.
Jika kita amati bahwa kita mengalami pendarahan yang berlebih setelah melakukan kontak seksual tanpa pelindung, sebaiknya segera temui dokter.
5. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Selama mengalami penyakit ini, ada masalah pendarahan yang berlebihan selama menstruasi.
Hanya saja kebanyakan wanita tidak menyadari masalah ini.
Jika mengalaminya, cobalah segera konsultasikan dengan dokter. (Nova/Alsabrina)
(Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul “Hati-hati, Ini Sederet Penyebab Pendarahan Ketika Menstruasi, Kelainan Darah Hingga Infeksi”)
Baca Juga : Mau Nonton Konser K-Pop Sekaligus Beli Album? Ini 6 Cara Mudah Mengelola Uang
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR