Satu kolam menampung 110.000 galon air, atau sekitar 416.395 liter air, dan satu kolam renang lainnya menampung 220.000 galon air atau sekitar 832.790 liter air.
Dengan mengukur ACE, para peneliti menghitung perkiraan jumlah urine.
Peneliti menemukan rerata jumlah urine dalam kolam renang adalah sebanyak 7,92 galon atau setara 30 liter pada kolam renang kecil.
Sementara itu pada kolam renang dengan ukuran yang lebih besar, peneliti menemukan 20 galon atau sekitar 76 liter urine.
Sekadar informasi, urine sendiri mengandung senyawa nitrogen, seperti urea, amoniak, asam amino, dan kreatinin.
Senyawa-senyawa tersebut dapat bereaksi dengan disinfektan seperti kaporit dan menyebabkan iritasi mata serta saluran pernafasan.
Beberapa orang, seperti perenang profesional dan pekerja di kolam renang telah dilaporkan menderita asma, yang dihubungkan dengan banyaknya waktu yang mereka habiskan di kolam renang.
Saat ini, tidak ada cara mudah untuk mendeteksi urine secara langsung di kolam renang.
Kecuali, jika Anda melihat aliran air warna kuning yang keluar dari baju renang seseorang di dekat Anda.
Untuk meminimalisasi bahaya penyakit yang mengancam para pengguna kolam renang, pemimpin studi, Lindsay Blackstock dari University of Alberta, menekankan pentingnya meningkatkan pendidikan masyarakat mengenai praktik kebersihan renang yang tepat.
“Kami sangat menyarankan para pengguna kolam renang harus membilas tubuhnya terlebih dahulu untuk membersihkan produk-produk perawatan pribadi sebelum memasuki kolam renang," ucapnya.
Tidak hanya itu, Lindsay juga mengatakan pentingnya pendidikan para pengguna kolam renang untuk buang air di toilet, dan bukan di dalam kolam renang. (Gregorius Bhisma Adinaya)
(Artikel ini sudah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul “Berapa Banyak Urine yang Terkandung dalam Kolam Renang Umum?”)
Baca Juga : Kisah Krisdayanti Lepas dari Narkoba Dengan Bantuan Anang: Seperti Ini Efek Samping dari Pemakaian Narkoba
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR