Foto macan tutul hitam terakhir kali diambil pada 1909 di Addis Ababa, Ethiopia. Itu kemudian disimpan dalam koleksi Museum Nasional Sejarah Alam di Washington, AS.
Populasi macan tutul sendiri telah menyusut setidaknya 66% karena rusaknya habitat dan jumlah mangsa sehingga mereka kerap kelaparan.
Hidup dalam bayangan
Ada sembilan subspesies macan tutul yang tersebar di Afrika hingga Rusia Timur.
Sebelas persen di antaranya dianggap melanistik dan sebagian besar ditemukan di Asia Tenggara di mana hutan hujan tropis menaungi mereka.
Diperkirakan bahwa melanisme menyediakan kamuflase tambahan saat berada di habitat tersebut, memberikan keuntungan bagi macan tutul untuk memburu mangsanya.
Meski begitu, di Kenya, macan tutul hitam, atau yang sering disebut ‘black panther’, hidup di semak-semak gersang.
“Macan tutul Afrika hidup di lingkungan tipe sabana, jadi melanisme ekstra tidak memberi mereka keuntungan beradaptasi seperti yang tinggal di hutan tropis,” ungkap Vincent Naude, koordinator proyek forensik genetika untuk organisasi Panthera yang tidak terlibat dalam penelitian.
Baca Juga : Jadi Viral di Thailand, Grafiti Black Panther dengan Ikon Mute Menghilang Secara Misterius
Source | : | nationalgeographic.co.id |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR