Sadarkah Anda bahwa aktivitas ini ternyata termasuk dalam kategori gaya hidup mewah?
Awalnya Si Kecil mungkin hanya akan memperhatikan saja, namun berhati-hatilah karena hal semacam ini akan dengan mudahnya tertanama pada benak mereka dan terbawa hingga dewasa.
3. Kesulitan bersosialisasi
Seringnya membawa Si Kecil ke mal ternyata dapat menyebabkan mereka menjadi sosok yang sulit bersosialisasi. Mengapa demikian?
Hal ini dikarenakan meskipun di mal terdapat banyak sekali orang, namun sedikit sekali atau bahkan tak satupun yang akan berinteraksi dengannya.
Berbeda halnya jika Anda membawa ia ke tempat yang jauh lebih banyak teman sebayanya. Tak perlu jauh-jauh, bahkan bermain di sekitaran rumah bersama para tetangga pun dapat membantu ia tumbuh menjadi sosok yang mudah berinteraksi, lho.
Baca Juga : Ngakak, Oppa Palsu Ini Sukses Membuat Pengunjung Mal Geger, Padahal Dia Bukan Seleb Korea!
4. Sumber penyakit
Membiasakan Si Kecil terlalu sering berada di mal ternyata dapat menimbulkan dampak buruk paa kesehatannya.
Hal ini disebabkan karena udara di dalam mal kurang sehat, tidak sesegar taman bermain yang masih banyak pepohonan. Hawanya memang sejuk, namun hal tersebut bukan oksigen alami melainkan udara dari AC.
Tak hanya itu, makanan dan minuman yang ada di mal mayoritas adalah makanan cepat saji. Dimana rasanya memang menggiurkan namun berbahaya bagi tumbuh kembangnya.
Terakhir, gangguan kesehatan yang mungkin terjadi adalah gangguan pendengaran. Kebisingan suara di mal merupakan perpaduan suara pengunjung dan musikk dimana hal ini memiliki intensitas yang cukup tinggi atau dapat disebut dengan polusi suara.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR