Perisai Spartan
Baca Juga : Salut, dengan Gaji Pas-pasan, Anggota Brimob Ini Berhasil Hidupi 79 Anak Yatim Selama Lebih dari 11 Tahun
Selagi satu tangan prajurit memegang tombak, tangan lainnya dapat memegang perisai yang dikenal sebagai hoplon atau aspis.
Perisai bulat nan besar ini memiliki diameter sekitar 91 sentimeter.
Hoplon terdiri dari lapisan kayu tebal di tengahnya, dengan perunggu di sisi luar, dan kulit di sisi dalam.
Baca Juga : Ini 5 Gejala Leukemia yang Sering Kali Diabaikan, Salah Satunya Memar di Tubuh
Sebuah ban lengan, yang dikenal sebagai porpax, memungkinkan perisai untuk meluncur ke lengan prajurit, sementara pegangan, yang dikenal sebagai antilabe, dapat dicengkeram sehingga memberinya kontrol yang lebih baik dari perisai.
Meskipun perisai itu sebagian besar adalah peralatan pertahanan, itu juga bisa digunakan sebagai senjata tumpul untuk memukul musuh.
Senjata tempur jarak dekat
Untuk pertarungan jarak dekat, Spartan dilengkapi dengan dua jenis pedang, yang keduanya merupakan senjata sekunder.
Pertama, adalah xiphos, pedang pendek dengan pisau lurus berbentuk daun.
Pedang seperti itu digunakan oleh prajurit Yunani lainnya meskipun pedang yang digunakan oleh Spartan lebih pendek, berukuran 30,5 - 45,7 sentimeter.
Xiphos digunakan sebagai senjata pendorong dan prajurit Spartan sering mengincar pangkal paha atau tenggorokan musuh mereka menggunakan ini.
Jenis pedang kedua yang digunakan oleh Spartan adalah kopis, yang memiliki bilah melengkung tebal.
Baca Juga : Bayi Ngeces Bukan karena Ngidam Ibu yang Tak 'Keturutan', Justru Punya Manfaat Luar Biasa
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR