Intisari-Online.com - Beruang kutub umumnya hidup di kutub dan berkeliaran di daratan beku tempat mereka berburu anjing laut.
Namun, perubahan iklim yang terjadi belakangan ini, menyebabkan es di Antartika mencair.
Para beruang kutub ini pun mulai berpindah tempat akibat kelaparan.
Sekitar 52 beruang kutub terlihat berkeliaran dekat Belushya Guba (bagian dari kawasan Novaya Zemlya), Rusia, yang memiliki populasi kurang lebih 2000 orang.
Baca Juga : Rusa di AS Terserang Penyakit Zombie, Bisakah Menular kepada Manusia?
Beberapa beruang kutub ditemukan tengah mengais makanan di tempat pembuangan sampah, bahkan ada yang memasuki gedung perkantoran dan perumahan warga.
Jika terus menerus mengonsumsi makanan yang tidak layak, kondisi tubuh beruang tentunya akan memburuk.
Untuk beruang betina, dapat berimbas ke sistem reproduksinya.
Invasi beruang kutub ini membuat aktivitas warga terganggu.
Baca Juga : Satelit Rusia Tangkap Ledakan Cahaya Misterius di Atmosfer Bumi, Peneliti: Aneh dan Belum Bisa Dipahami
Para orang tua juga takut mengizinkan anak mereka pergi ke sekolah.
Lembaga survei geologis asal Amerika menyatakan, hingga 2050, 2/3 populasi beruang kutub dapat musnah akibat menipisnya daratan beku.
Oleh sebab itu, warga telah diberikan peringatan untuk tidak berburu atau menembak beruang yang berkeliaran tersebut agar jumlahnya tidak semakin berkurang.
Sebagai gantinya, pemerintah Rusia mengirimkan regu pengawas untuk melindungi warga. (Nathania Kinanti)
Artikel ini pernah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Invasi Beruang Kutub ke Permukiman Warga Akibat Dampak Perubahan Iklim"
Baca Juga : 5 Makanan Pencegah Kanker yang Sering Anda Temui di Pasar, dari Kacang Tanah hingga Kunyit
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR