Tak diketahui banyak orang bila kekerasan sejak remaja tersebut justru memiliki jangka panjang yang serius.
Lalu, apa konsekuensi perlakuan kekerasan dalam menjalin hubungan, baik saat pacaran maupun berumah tangga?
Baca Juga : Dikenal Anti Kekerasan, Siapa Sangka Ternyata Gandhi Dulunya Sersan Mayor Angkatan Darat Inggris
Karakter Pria yang Berpotensi Melakukan Kekerasan
Tak hanya bisa dilihat saat sudah menjalin hubungan lama, ternyata karakter pria yang berpotensi melakukan kekerasan bisa dilihat sejak awal lho, Moms.
Melansir dari KOMPAS.com, Livia Iskandar selaku psikolog dan pendiri Yayasan Pulih mengatakan, sebenarnya pelaku korban kekerasan terhadap wanita sebenarnya sudah dapat dilihat sedari masa pacaran.
"Pelaku korban kekerasan umumnya adalah pria yang punya sense of entitlement, merasa punya hak istimewa sebagai pria," ujar Livia.
Menurut Livia, didikan dari orangtua dan lingkungan keluarga yang biasanya membentuk pola pikir atas hak istimewa mengutamakan pria dan mengsubordinatkan perempuan.
"Mereka dibesarkan di keluarga yang memperbolehkan jika seseorang dalam posisi superior tersebut (menjadi seorang pria) bisa melakukan apapun atau semena-mena pada yang inferior," imbuhnya.
Nah, untuk mengetahui pria yang berpotensi melakukan kekerasan sebenarnya cukup mudah.
Selain mengamati relasi pria tersebut dengan keluarga, amati juga pola perilaku pria tersebut terhadap orang lain.
"Biasanya tak hanya kasar dengan pasangan, tetapi juga dengan orang lain, mereka tak bisa mengolah kemarahannya," jelasnya.
Terakhir, Livia mengatakan bahwa mayoritas pelaku kekerasan bukanlah orang yang memiliki gangguan jiwa atau kelainan seksual, melainkan memang merasa puas dengan kekuasaan atas orang lain. (Cynthia Paramitha Trisnanda)
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul “Maraknya Kekerasan yang Dilakukan Pria pada Pasangannya, Ini Karakter Pria yang Harus Dihindari Karena Berpotensi Lakukan Kekerasan.”
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR