Kepala Bayi Peyang
Bentuk kepala agak peang bukan lantaran proses kelahiran, tetapi biasanya diturunkan orangtua.
Namun, peang yang parah bisa terjadi pada bayi-bayi yang mengalami hipotoni atau kelemahan otot, sehingga posisi tidurnya selalu telentang.
Karena itulah kepala bagian belakangnya menjadi datar (peang).
Kepala peang juga biasa terjadi pada bayi-bayi yang tidak senang tidur tengkurap dan memilih posisi tidur yang selalu telentang.
Waspadai juga hal ini sebagai indikasi perkembangan bayi yang terhambat. Berkaitan dengan itu cermati perkembangannya.
Saat usia 3-4 bulan, umpamanya, seharusnya bayi sudah bisa tengkurap. Kalau belum, segera beritahukan hal ini pada dokter.
Apakah pemakaian bantal bayi yang bagian tengahnya dekok atau bolong bisa menghindari peang?
Secara khusus tidak ada manfaatnya penggunaan batal seperti itu maupun bantal biasa untuk mencegah peang.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Kepala Bayi ada Benjolan-benjolan
Jangan khawatir. Walau bagian luar tampak benjol-benjol, susunan otak bayi tetap rapi karena otak dalam kepala terlindung oleh tengkorak.
Keadaan luar tidak mencerminkan isi dalamnya. (Gazali Solahudin/Grid Health)
Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul Aneka Bentuk Kepala Bayi Baru Lahir, Berikut Fakta-faktanya
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR