Leukimia akut berkembang dengan cepat dan memburuk.
Bahkan jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.
Pola makan ternyata menjadi salah stau pemicu penyakit ini, lo.
Salah satu makanan yang dapat menyebabkan leukimia adalah daging olahan.
Kenapa bisa begitu, ya?
Ini alasannya!
Daging Olahan
Banyak aneka daging olahan yang beredar di pasaran.
Misalnya saja sosis dengan aneka jenis, atau daging patty pada burger.
Produk daging olahan ini pun juga muncul jadi berbagai jenis jajanan kesukaan anak-anak.
Dilansir dari Bonemarrowmx.com, laman dari Angeles Health International, salah satu rumah sakit terbesar di Meksiko, anak-anak yang mengonsumsi produk daging olahan secara reguler akan rentan terkena leukimia 74% lebih besar daripada anak-anak lain yang mengonsumsi sayur dan tofu.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Pasalnya, daging olahan sebagian besar mengandung sodium nitrit dan nitrat.
Dua bahan tersebut biasanya digunakan untuk preservatif sehingga makanan terlihat enak untuk dimakan.
Pada tahun 2009, sebuah penelitian menemukan bahwa 2 bahan tambahan ini ada erat kaitannya sebagai penyebab berkembangnya sel kanker, khususnya leukimia.
Sebenarnya, kedua bahan ini penting untuk ditambahkan karena juga bisa menurunkan resiko penyakit botulisme, yakni kondisi keracunan serius namun jarang terjadi.
Namun kalau konsumsinya dalam jumlah banyak, bahan tambahan ini bisa berbalik menjadi penyakit, salah satunya mengaktifkan sel kanker.
Soalnya di dalam tubuh nitrit bisa mengkonversi diri menjadi nitrosamin, yang merupakan bahan kimia karsinogenik atau pembentuk kanker. (Novia/ Sajian Sedap)
Baca Juga : Raisa Dikabarkan Melahirkan Melalui Operasi Caesar: Begini Gambaran Prosedur Operasi Caesar
Artikel ini pernah tayang di Sajian Sedap dengan judul Enggak Disangka Ternyata Daging Olahan Bisa Jadi Makanan Penyebab Leukimia Pada Anak! Ini Alasannya
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR