Melalui biopsi mengungkapkan, wanita ini memiliki infeksi menular seksual, dan dermatofirosarcoma protoberans (DFSP), jenis kanker langka yang berkembang di lapisan kulit dalam.
Ahli bedah mencoba menghilangkan noda itu, dan selama 2 tahun setelahnya, wanita ini mengaku baik-baik saja.
Sebelum dihilangkan, wanita ini dinyatakan sehat.
Namun luka memarnya semakin membesar menurut Laporan Khusus BMJ.
Wanita ini juga tidak mengingat, seberapa besar tanda tersebut ketika pertama kali muncul.
Ketika diperiksa oleh dr Filipa Tavares Almeida, noda tersebut berubah warna menjadi ungu dan lebih dalam.
Para dokter juga memperhatikan tanda-tanda yang kemungkinan menunjukkan sel yang abnormal.
Tumor sejenis ini biasanya mempengaruhi perut bagian tengah, punggung, bahu dan juga bisa menyebar.
Bahkan bisa berakibat fatal jika tidak segera menerima perawatan medis.
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR