“Zaman dulu, alami, jumlah lelenya banyak sekali,” ujar dia. Ia melanjutkan jika sekarang lele alami hanya tinggal tiga.
Sementara lele lainnya sengaja ditambahkan ke dalam kolam.
Namun tetap saja ikan lele di sendang ini tidak boleh diambil atau dipancing.
Mitosnya, ikan lele di sini merupakan kepunyaan dari penguasa kawasan sendang tersebut.
Baca Juga : Sedih, Bayi Ini Meninggal Setelah Sering Hirup Asap Rokok dari Ayah dan Kakaknya
Masyarakat setempat meyakini jika ada yang mengambil lele, maka hal itu akan mendatangkan bencana.
Hal itu merupakan latar belakang masyarakat setempat membuat peraturan guna melarang siapa pun yang akan mengambil, memancing, atau mengganggu ikan lele di sana.
“Ada yang mengganggu, ada yang memancing, ada yang mengambil ya itu, kalau sampai ketahuan warga ya itu, dikenakan denda atau dipidana,” ujar Mbah Kijo dengan bahasa Jawa krama.
Baca Juga : Rakus Konsumsi Energi, China Kembangkan PLTS Mengambang Terbesar di Dunia
Sendang ini juga banyak didatangi orang dari berbagai penjuru daerah.
Mereka kebanyakan datang untuk mengambil air dari pancuran yang ada di samping kolam.
Sebenarnya tidak ada mitos atau keyakinan tertentu mengenai air itu.
Namun air di Sendang Lele memang bersih.
Baca Juga : Nekat Jadi Pelakor atau Pebinor? Anda Bisa Terjerat Hukum dan Dipidana
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR