Ahli saraf di Institut Ilmu Kedokteran Semua India di New Delhi memeriksa gadis itu dan mencatat kondisi mentalnya tidak terpengaruhi.
Mereka berkata bahwa dia memiliki 'gerakan kepala yang terus-menerus, berirama, anteroposterior'.
Bobble-head doll syndrome (BHDS) jarang terjadi dan cenderung berkembang pada anak kecil.
Anggukan gadis itu menjadi tidak begitu parah ketika dia melakukan sesuatu yang lain, seperti berbicara, kata para dokter, dan juga berhenti ketika dia sedang tidur.
Baca Juga : Nekat Jadi Pelakor atau Pebinor? Anda Bisa Terjerat Hukum dan Dipidana
BHDS-nya diketahui disebabkan oleh kista yang menghalangi salah satu ventrikel otak.
Yakni bagian organ yang diisi dengan cairan tulang belakang.
Kista dapat tumbuh untuk memberikan tekanan pada saraf di otak yang mengontrol gerakan.
Hal itu kemudian menyebabkannya tidak bekerja dengan baik dan, dalam hal ini, memunculkan anggukan.
Baca Juga : Ingin Urus Sertifikat Tanah Tanpa Dipungut Biaya? Ini Cara dan Syaratnya!
Source | : | Dailimail.co.uk |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR