IED biasanya dimulai pada masa remaja awal dan bukti telah menunjukkan bahwa ia memiliki potensi predisposisi individu terhadap gangguan depresi, kecemasan, dan penyalahgunaan narkoba.
IED tidak terdiagnosis kecuali seseorang telah menunjukkan setidaknya tiga episode agresivitas impulsif.
Orang-orang dengan IED telah dilaporkan bahwa begitu mereka melepaskan ketegangan yang timbul akibat kemarahan mereka, mereka merasakan kelegaan.
Namun, begitu bantuannya hilang, beberapa orang melaporkan mengalami perasaan penyesalan atau rasa malu.
Meski dapat sangat mengganggu kehidupan seseorang, serta kehidupan orang-orang di sekitarnya, orang dengan IED dapat belajar mengendalikan amarah melalui perawatan yang tepat, melalui pendidikan tentang manajemen kemarahan, dan mungkin melalui penggunaan obat-obatan.
Tanda dan Gejala IED
Ada berbagai gejala yang orang-orang yang memiliki IED bisa ditinjau berdasarkan susunan genetik individu, pengembangan keterampilan sosial, strategi koping, adanya gangguan yang terjadi bersamaan, atau penggunaan/kecanduan obat-obatan atau alkohol.
Berikut ini adalah beberapa contoh berbagai tanda dan gejala yang dapat ditunjukkan oleh seseorang yang menderita IED:
Baca Juga : Meski Tidak Secara Fisik, Bisa Jadi Pasangan Anda Sudah Selingkuh Secara Emosional, Ini Tanda-tandanya
KOMENTAR