Setelah didiagnosis menderita sarkoidosis pada tahun 2008, Baker kemudian mengembangkan diabetes tipe 2 pada waktu sekitar dia mulai muntah.
Namun, ayah dua anak ini belum didiagnosis dengan gastroparesis selama 4 tahun dan kondisinya mencapai titik terendah.
Baru setelah istrinya membaca artikel tentang seseorang yang memiliki gejala serupa dengan suaminya, Baker pun akhirnya mendapatkan jawaban mengenai kondisinya.
Baca Juga : Ini Kata Psikiater Komentari Kondisi Kejiwaan Bocah Perusak Motor yang Kini Tengah Viral
Baker dan istrinya menghubungi petugas medis dan dia segera didiagnosis dengan gastroparesisdan menyarankan dirinya agar dipasang alat pacu jantung, yang dikenal sebagai simulator listrik lambung (GES).
Sebuah GES mengirimkan pulsa elektrik ringan ke saraf dan otot polos perut bagian bawah, meredakan mual dan muntah pada penderita gastroparesis.
Dua bulan setelah GES dipasang, Baker masih dalam pemulihan tetapi dia mulai bisa makan sesuatu untuk pertama kalinya setelah enam tahun.
Hal pertama yang dimakannya adalah roti panggang dan yogurt persik dari rumah sakit.
Baca Juga : Seseorang Pria Menyalahkan Gurita Karena Dianggap Menyebabkan Kecelakaan Mobil
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR