Meskipun sikapnya tidak setuju, teater dan tarian Yahudi berhasil bertahan dalam beberapa bentuk.
Menari di pesta pernikahan Yahudi selalu dianjurkan, dengan beragam kebiasaan muncul di komunitas Diaspora.
Dimulai pada abad ke-12, tradisi teater Yahudi penting mulai berkembang: pada Purim shpiel.
Sementara pada abad ke-19 menyaksikan maraknya sastra dan teater Yahudi sekuler, dan khususnya teater Yiddish berkembang di Eropa dan Amerika.
Baca Juga : Cinta Abadi Kaum Yahudi untuk Israel: Rela Menjadi Minoritas Asal Tetap Tinggal di Tanah Israel
Memang, teater Yiddish menikmati popularitas yang luas sampai Holocaust secara efektif menandai akhirnya di Eropa.
Pada pertengahan abad ke-20, para penonton Yahudi Amerika mulai menyukai pertunjukan Inggris yang berhubungan dengan tema-tema kontemporer.
Dalam 50 tahun terakhir seniman-seniman Yahudi Amerika, seperti Clifford Odets di teater dan Anna Sokolow dalam tarian, telah menggunakan media mereka untuk mengeksplorasi dan menyampaikan kompleksitas pengalaman Yahudi di Amerika.
Israel juga telah mengembangkan tradisi teater dan tarian yang signifikan.
Source | : | myjewishlearning.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR