Eva Air membantah desas-desus bahwa dia pernah BAB di kursinya.
Seorang pekerja Eva Air yang tidak dikenal mengatakan kepada SETN bahwa pria itu sebenarnya dimasukkan daftar hitam oleh maskapai, tetapi berhasil lolos karena dia telah memasukkan ruang kosong tambahan di namanya.
Pekerja itu mengatakan bahwa pria itu telah diklasifikasikan sebagai penumpang yang tidak bisa mengurus dirinya sendiri dan perlu memberikan sertifikat medis bersama dengan seorang perawat untuk menemaninya dalam penerbangan.
Maskapai itu sendiri belum mengomentari penerbangan yang direncanakan pria itu.
Setelah pramugari menyampaikan kisah mereka minggu lalu, Eva Air menyatakan bahwa anggota kru tidak diwajibkan untuk bertindak atas permintaan penumpang, bahkan jika mereka membutuhkan bantuan khusus, dan mengatakan bahwa mereka siap untuk membantu kru jika mereka memutuskan untuk menuntut penumpang.
"Kasus" ini masih akan dipantau oleh pihak maskapai. (Adrie P. Saputra/Intisari Online)
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR