"Ini menyakut juga atas nilai-nilai kebersamaan dan keberagaman yang diyakini oleh kita sebagai warga Bogor dari masa ke masa," ungkap Bima, Selasa (29/1/2019).
Soal isi dari surat tersebut, Bima pun tak sependapat.
Menurutnya, akidah seseorang tidak bisa dinilai akan berkurang atau luntur hanya sebuah perayaan kebudayaan.
Terlebih, sambungnya, puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Bogor selalu dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional.
"Apakah akidah seorang Ahmad Heryawan (mantan Gubernur Jabar) luntur ketika menghadiri acara ini setiap tahun?"
"Apakah akidah Presiden Jokowi luntur ketika ikut merayakan keberagaman budaya di Indonesia?"
"Bogor Street Festival juga pernah dihadiri Menteri Pariwisata, Menteri Agama dan sejumlah tokoh lainnya," tutur dia.
Baca Juga : Temui Rudolph Fentz: Pria yang Tak Sengaja Menjadi Penjelajah Waktu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR