Advertorial

Inilah Cara Membantu Anak Anda Agar Tidak Stres Saat Menghadapi Ujian

Adrie Saputra
Adrie Saputra
,
Ade S

Tim Redaksi

Siswa yang mengalami stres akibat ujian mungkin mudah tersinggung, tidak tidur nyenyak, kehilangan nafsu makan, banyak khawatir dan tampak depresi.
Siswa yang mengalami stres akibat ujian mungkin mudah tersinggung, tidak tidur nyenyak, kehilangan nafsu makan, banyak khawatir dan tampak depresi.

Intisari-Online.com - Siswa yang mengalami stres akibat ujian mungkin mudah tersinggung, tidak tidur nyenyak, kehilangan nafsu makan, banyak khawatir dan tampak depresi atau berpikiran negatif.

Sakit kepala dan sakit perut juga bisa terkait dengan stres.

Jika Anda mengamati satu atau lebih dari gejala-gejala ini pada anak Anda, bicarakan dengan anak Anda dan buat dia merasa lebih percaya diri tentang persiapannya.

Pastikan anak Anda menjalani diet yang seimbang dan bergizi dengan banyak makan buah-buahan, sayuran, dan air segar.

Baca Juga : Ruam hingga Tekstur pada Kulit, Ini yang Dikatakan Kulit Kita tentang Kesehatan Kita

Hindari memberi mereka makanan dan minuman tinggi lemak, tinggi gula, dan berkafein tinggi seperti cola, soda, permen, cokelat, keripik, dan makanan cepat saji lainnya karena makanan ini sering membuat anak-anak hiperaktif, mudah marah, dan murung.

Tidur yang baik membantu meningkatkan pemikiran dan konsentrasi.

Siswa membutuhkan antara enam hingga tujuh jam tidur pada malam hari.

Jangan pernah meminta anak Anda untuk belajar sepanjang malam sebelum ujian.

Tidur akan bermanfaat bagi anak Andadaripada jam-jam persiapan menit terakhir yang panik.

Pastikan anak Anda aktif secara fisik.

Baca Juga : Hanya Membayangkan Pasangan Saja Bisa Membantu Mengatasi Stres, Coba Saja!

Olahraga membantu meningkatkan tingkat energi, membersihkan pikiran, dan menghilangkan stres.

Berjalan, bersepeda, berenang, sepak bola, dan menari semuanya efektif.

Bantu anak Anda untuk merevisi dengan memastikan mereka memiliki tempat yang nyaman untuk belajar.

Bantu mereka menyusun jadwal revisi.

Berikan perkataan yangpositif dan tidak terlalu menuntut atau menekan.

Buat anak Anda merasa percaya diri tentang dirinya sendiri dan jangan membandingkannya dengan siswa lain seusianya.

Biarkan sekitar setengah jam bagi anak-anak untuk beristirahat di antara waktu belajar untuk mendengarkan musik, menonton TV atau duduk di depan komputer.

Baca Juga : Mulai Sekarang, Tutup Toilet Terlebih Dulu Sebelum Menyiramnya, Demi Kesehatan Anda!

Ada banyak orang yang bisa membuat anak Anda lebih khawatir.

Jangan biarkan anak Anda bertemu orang-orang seperti itu selama ujian.

Mereka mungkin teman yang mengatakan kepadanya seberapa banyak atau sedikit yang mereka pelajari, atau sepupu menasihatinya untuk tetap terjaga sepanjang malam.

Untuk memenuhi harapan mereka sendiri serta harapan Anda, anak-anak sering melampaui batas mereka untuk belajar dengan giat.

Ini mungkin tidak hanya mempengaruhi kesehatan mereka, tetapi juga tidak baik untuk kinerja mereka karena tidak beristirahat dapat mengurangi tingkat energi.

Mungkin ada saat-saat ketika stres bisa menjadi bentuk yang parah.

Jika Anda mengamati bahwa anak Anda mengalami penurunan berat badan, jatuh sakit, mengalami depresi, dan kehilangan nafsu makan, jangan ragu untuk bertemu dengan seorang konselor. (Adrie P. Saputra/Intisari Online)

Baca Juga : GridHealth.id, Inspiring Better Health: Menyajikan Informasi Kesehatan Terpercaya

Artikel Terkait