Oposisi Palestina
Dari tahun 1967 Israel bekerja, dengan keberhasilan terbatas, untuk menyatukan Yerusalem secara politis dan administratif.
Setelah memecat walikota Yerusalem Timur dari jabatannya, Israel mendekati dia dan rekan-rekannya untuk menjadi bagian dari pemerintah kota yang diperbesar.
Palestina menolak, khawatir bahwa menerima pencalonan dewan akan menyiratkan pengakuan kedaulatan Israel di Yerusalem Timur.
Demikian pula, hampir semua orang Arab Yerusalem Timur menolak tawaran kewarganegaraan Israel, dan lebih memilih tetap menjadi warga negara Yordania.
Keputusan untuk memboikot sistem politik Israel ini akan berdampak signifikan pada kualitas hidup di Yerusalem Timur ketika perencanaan dan pengembangan kota didorong maju tanpa masukan dari populasi Arab.
Baca Juga : Diprediksi akan 'Babak Belur, Secara 'Ajaib' Militer Israel Malah Menangkan 3 Pertempuran Legendaris Ini
Source | : | myjewishlearning.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR