Pasukan Israel dengan cepat mengalahkan serangan Mesir dan kemudian merebut Yerusalem Timur sebagai bagian dari penyisiran melalui Tepi Barat.
Menteri Pertahanan Moshe Dayan pergi ke Tembok Barat dan mendeklarasikan Yerusalem terbebaskan, ia menyatakan:
"Kami telah menyatukan Yerusalem, ibu kota Israel yang terbagi. Kami telah kembali ke Tempat Suci kami yang paling suci, tidak pernah berpisah darinya lagi."
Warga Israel dan juga Yahudi di seluruh dunia kemudian menerima berita itu dengan sangat gembira.
Baca Juga : Benarkah Imigran Bermata Biru Mengubah Israel Kuno 6500 Tahun Lalu?
Tidak lama kemudian tembok dan kawat berduri yang membelah kota telah dirobohkan dan pos-pos pemeriksaan dilepas, dan pergerakan bebas antara Yerusalem Timur dan Barat dipulihkan.
Aneksasi atau Okupasi?
Israel kemudian dihadapkan dengan keputusan diplomatik dan hukum yang penting: Apakah Yerusalem Timur akan dianeksasi ke Israel atau akankah, seperti Tepi Barat, dianggap sebagai wilayah pendudukan, tunduk pada hukum Yordania tetapi di bawah administrasi militer Israel?
Akhirnya pada pertengahan Juni, Israel mengambil serangkaian langkah-langkah yang memastikan dimasukkannya Yerusalem Timur di Israel.
Baca Juga : Memberlakukan Wajib Militer, Ini 8 Peraturan Militer Israel yang Aneh!
Undang-undang Hukum dan Administrasi, disahkan terlebih dahulu, mengizinkan penerapan hukum dan administrasi Israel ke area mana pun yang sebelumnya adalah bagian Palestina.
Pada bulan Juli 1967, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang menyatakan tindakan Israel tidak sah.
Source | : | myjewishlearning.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR