Hubungan seksual yang sering dilakukan selama minggu ke 23-27 secara signifikan mengurangi risiko persalinan prematur.
Mencegah komplikasi
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Planned Parenthood Federation of America, berhubungan seks selama kehamilan mengurangi risiko pre-eklampsia yang merupakan komplikasi kehamilan yang berpotensi berbahaya yang ditandai dengan tekanan darah tinggi.
Ini karena protein yang ada dalam sperma yang membantu mengatur kekebalan tubuh terhadap komplikasi.
Menurunkan tekanan darah
Seks selama kehamilan melepaskan oksitosin, hormon yang membantu meredakan kecemasan dan stres Anda dengan mengurangi kadar kortisol dan mengendalikan tekanan darah Anda.
Baca Juga : Apa yang Terjadi Bila Kita Tidak Berhubungan Seks Selama Dua Minggu?
Juga, penting untuk melacak tekanan darah Anda yang berfluktuasi selama kehamilan dan secara teratur mengunjungi dokter Anda karena seks hanyalah cara sementara untuk menurunkan tekanan darah Anda.
Mengurangi sensasi rasa sakit
Hubungan seksual selama kehamilan membantu melepaskan oksitosin dosis tinggi yang sangat meningkatkan toleransi rasa sakit Anda.
Stimulasi genital selama tindakan membantu meningkatkan kemampuan Anda untuk menahan rasa sakit dengan melepaskan endorfin.
Baca Juga : Apa yang Terjadi pada Miss V Jika Wanita Makin Jarang Berhubungan Seks?
Meningkatkan kekebalan Anda
Selama fase awal kehamilan, tubuh wanita hamil menganggap janin sebagai benda asing dan sistem kekebalan tubuhnya beralih ke mode pertahanan.
Progesteron yang diproduksi selama orgasme membantu sistem kekebalan tubuh menerima janin.
Selama orgasme, hormon estrogen distimulasi. Ini juga menghasilkan estrogen yang merangsang produksi hormon di kelenjar adrenalin bayi dan memungkinkan rahim ibu untuk merespon oksitosin yang memastikan perkembangan bayi.
Baca Juga : Berhubungan Seks Setelah Bertengkar, Kenapa Tidak? Begini Jurusnya
Seks oral juga bermanfaat selama kehamilan karena membantu menelan HLA-G (antigen histokompatibilitas) yang diserap oleh vagina setelah ejakulasi atau diserap melalui perut jika tertelan selama foreplay.
Memperkuat ikatan Anda dengan pasangan
Pasangan Anda mungkin merasa diabaikan karena semua perhatian diarahkan pada bayi selama kehamilan. Nah, seks teratur membantu melawan perasaan itu.
Yuk, tunggu apalagi..
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR