Advertorial

Ada Orang yang Banyak Makan tapi Tak Pernah Gemuk? Ternyata Ini Alasannya

Intisari Online
,
Ade S

Tim Redaksi

Kok bisa, padahal ia makan kapan saja namun tidak menunjukkan tanda-tanda pinggang melebar dan pipi tembam?
Kok bisa, padahal ia makan kapan saja namun tidak menunjukkan tanda-tanda pinggang melebar dan pipi tembam?

Intisari-Online.com -Apakah ada orang di sekitar Anda yang perutnya muat untuk menampung semua makanan namun tidak pernah menjadi gemuk?

Ia makan kapan saja namun tidak menunjukkan tanda-tanda pinggang melebar dan pipi tembam?

Sedangkan Anda merasa, minum air saja bisa membuat Anda gemuk?

Baca juga:Batasi Waktu Nonton TV dan Main Gadget, Salah Satu Cara Atasi Obesitas pada Anak

Tentu heran melihat tipe orang yang seperti itu.

Namun kenyataannya mereka memang bisa dikategorikan sebagai orang beruntung.

Karena tidak perlu susah memikirkan berat badan yang meningkat gara-gara makanan.

Baca Juga : Jangan Takut Gemuk, Ini 4 Alasan Sehat Kita Tetap Harus Makan Lemak

Mengapa ada orang yang seperti itu?

Jawabannya adalah karena setiap tubuh manusia memberi respons yang berbeda terhadap satu jenis makanan yang sama.

Coba perhatikan, dua orang yang sama usia, pekerjaan, dan jenis kelamin, mereka kemudian memiliki pola makan yang sama, tapi nyatanya mereka memiliki berat badan yang berbeda.

Baca Juga : Ini Cara Mudah Agar Cepat Gemuk untuk Wanita yang Kurus, Kuncinya Konsisten dan Pantang Menyerah

Selain itu, faktor genetik rupanya juga mempengaruhi.

Orang yang tetap kurus sekalipun makan berlebih memiliki warisan genetik yang baik.

Faktor genetik tersebut mempengaruhi tubuh seseorang dalam merespons makanan yang masuk dalam tubuh.

Baca juga:Peringatan Buat Mereka yang Banyak Makan Daging: Awas, Plasma Darah Bisa Jadi Seperti Susu

Kedua, faktor uang mempengaruhi juga soal metabolisme.

Proses metabolisme yang cepat dan pembakaran kalori juga berbeda pada setiap tubuh manusia.

Mereka tidak mengalami penambahan berat badan gara-gara kemungkinan ia terlahir dengan sistem metabolisme yang cepat dan tubuhnya membakar kalori dengan baik pula.

Begitulah ia terlahir, sama halnya dengan seseorang lahir dengan mata biru dan rambut pirang.

Memang usia, bentuk tubuh, gender, dan aktivitas fisik mempengaruhi sistem metabolisme, namun faktor genetik yang paling mempengaruhi.

(Tika Anggreni Purba)

Baca Juga : Mengira Tambah Gemuk karena Menopause, Wanita Ini Justru Dapati di dalam Tubuhnya ada Tumor Seberat 22 Kg

Artikel Terkait