Kekurangan zat besi
Sebuah penelitian yang mengevaluasi perilaki 81 pasien yang menderita anemia defisiensi besi, menemukan bahwa pagophagia merupakan kondisi yang sering ditemui.
Tercatat, sekitar 16% dari peserta mengalami pagophagoa memperlihatkan gejala kekurangan zat besi.
Beberapa teori mengatakan bahwa kekurangan zat besi dapat menyebabkan gejala seperti nyeri pada lidah, mulut kering, berkurangnya kemampuan mengecap, dan kesulitan menelan.
Dan dengan kebiasaan mengunyah es batu, gejala di atas bisa mengurangi rasa tidak nyaman.
Peningkatan kerja otak
Seorang psikolog dari universitas Pennsylvania, Melissa Hunt, Ph. D memperkirakan bahwa saat seseorang mengunyah es batu, maka ia dapat merangsang perubahan pada peredaran darah di otak.
Pada akhirnya, hal ini akan meningkatkan suplai oksigen ke otak. Lalu peningkatan aliran oksigen ini dapat meningkatkan kewaspadaan dan kecepatan berpikir.
“Letika suhu dingin menyentuh wajah, suhu dingin tersebut akan menyempitkan pembuluh darah tepi,” ucap Melissa.
“Dan sebagai gantinya, mengalirkan lebih banyak darah ke otak. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan kerja otak.”
Baca Juga : 4 Hal yang Tak Boleh Orangtua Lakukan pada Anaknya, Salah Satunya Puji Anak dengan Sebutan ‘Pintar’!
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR