Reaksi yang bercampur aduk
Jadi apa yang sebenarnya terjadi hampir 300 juta tahun yang lalu?
"Kemungkinan sebuah keluarga asteroid tercerai berai di sabuk asteroid," ujar Mazrouei berspekulasi.
Batu-batu dari angkasa luar itu kemudian bergerak menuju bumi dan bulan, dan bumi menjadi sasaran yang lebih mudah karena ukurannya lebih besar dengan gravitasi yang lebih tinggi, ujar Ghent.
Baca Juga : Kisah Reinkarnasi Bocah 3 Tahun yang Menceritakan Bagaimana Ia Terbunuh Pada Kehidupan Sebelumnya
Pendapat kalangan ilmuwan yang bukan bagian dari tim studi itu terbagi berkaitan dengan hasil studi tersebut berbeda-beda.
Jay Melosh dari Purdue mengatakan jumlah kawah terlalu kecil untuk dapat menarik kesimpulan yang masuk akal, namun Avi Loeb dari Harvard mengatakan hasil studi itu cukup meyakinkan.
Umat manusia kemungkinan tidak akan muncul tanpa adanya kepunahan massal akibat hantaman batu dari ruang angkasa sekitar 250 juta tahun dan 65 juta tahun yang lalu, ujar Loeb lewat email.
Baca Juga : Konsumsi 1 Timun Dalam Sehari, Ini 7 Manfaat Kesehatan yang Akan Anda Peroleh
"Namun laju tingkat hantaman yang meningkat menjadi ancaman untuk peristiwa kepunahan massal berikutnya, yang harus kita awasi dan upayakan untuk hindari dengan bantuan teknologi," kata Loeb.
"Peristiwa ini menunjukkan seberapa tidak tentu dan rapuhnya kehidupan manusia,” tukasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibanding Sebelumnya, Bumi Lebih Sering Dihantam Asteroid Besar"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR