Ia mencontohkan orang-orang yang kelaparan sepulang kerja. Alih-alih bersabar sekitar 30 menit untuk menunggu makan malam siap, banyak dari mereka yang langsung membongkar kulkas untuk mencari makan atau mengkonsumsi keripik kentang karena mereka sangat lapar.
Padahal, makanan dan rasa lapar seharusnya diatur dengan baik. "Keripik kentang itu bisa mengandung sekitar 200-400 kalori,"ujar Tidmarsh.
Hal ini sebetulnya tidak begitu bermasalah. Namun, ketika sedang berupaya menurunkan berat badan, maka kebiasaan ini bisa membawa perubahan besar.
Baca Juga : Inilah Cara Cepat dan Mudah Menurunkan Berat Badan Secara Alami
Sebab, Tidmarsh menjelaskan, ketika seseorang ingin menurunkan berat badan secara sehat, mereka perlu menjaga kalori defisit sebesar 200-250 kalori per hari.
Jika hal itu dilakukan secara disiplin, kita bisa menurunkan sekitar 2 pon atau 0,9kg per minggu.
Nah, ketika kita justru melakukan hal yang sebaliknya atau makan dengan rakus tanpa kontrol, maka kita akan merusak hitungan kalori defisit.
Baca Juga : Jika Ingin Menurunkan Berat Badan, Berapa Banyak Konsumsi Karbohidrat yang Layak?
Tidak tahan lama
Banyak orang menyangka bahwa penurunan berat badan sukses jika kita merasa lapar. Padahal, hal yang membuat berat badan kita turun adalah gabungan olahraga dan asupn nutrisi seimbang.
"Jika kita turun berat badan hanya karena sering menahan lapar, hal itu tidak akan bertahan lama," tuturnya.
Baca Juga : Jalan Kaki Saja Tidak Cukup untuk Menurunkan Berat Badan, Lengkapi dengan Ini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR