Wanita yang menderita depresi dua kali lebih mungkin memiliki masalah dengan kesuburan dibandingkan wanita yang tidak, kata Alice Domar, direktur Domar Center for Mind/ Body Health di Boston IVF.
Jka Anda melihat tanda-tanda depresi , seperti kehilangan minat dan kesenangan pada hal-hal yang dulu Anda sukai, perubahan nafsu makan atau pola tidur, kehilangan energi, atau perasaan putus asa dan tidak berharga, tanyakan pada praktisi.
Anda juga mungkin ingin mencoba teknik manajemen stres, seperti yoga dan meditasi, yang menurut penelitian dapat mengatasi depresi.
Karena saat hamil, emosi dapat mempengaruhi perkembangan bayi di dalam kandungan.
Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk hamil, pastikan kamu tahu cara bagaimana mengelola emosi dengan baik.
6. Cari tahu kapan Anda berovulasi
Wanita dengan siklus teratur berovulasi sekitar dua minggu sebelum datangnya menstruasi.
Sulit memprediksi ovulasi pada wanita dengan siklus tidak teratur, tetapi biasanya terjadi 12 hingga 16 hari sebelum dimulainya periode berikutnya.
Metode lain untuk memprediksi ovulasi adalah dengan memeriksa kapan munculnya lendir di vaginanya.
Tepat sebelum ovulasi ketika seorang wanita paling subur, jumlah lendir meningkat dan juga menjadi lebih tipis, lebih jelas dan lebih licin.
Nah, baiknya hubungan seks dilakukan setiap hari selama masa subur.
Masa subur ini mencakup interval enam hari, lima hari sebelum ovulasi dan hari itu.
Baca Juga : Aura Kasih Hamil: Ini 4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Ibu Saat Hamil, Bisa Sangat Berbahaya
Source | : | baby center |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR