Penelitian menunjukkan bahwa tidur kurang dari lima jam setiap malam dapat mempengaruhi dua hormon utama nafsu makan, yaitu leptin dan grehlin.
Dengan tidur kurang dari lima jam, subyek ditemukan memiliki lebih sedikit leptin (yang menandakan kelaparan tubuh) dan lebih banyak grehlin (yang menandakan nafsu makan dan ingin makan) daripada biasanya.
Demikian penjelasan Isabel Smith, MS, RD, CDN, ahli diet terdaftar dan pendiri Isabel Smith Nutrition.
Ia menyarankan agar tidur 7 – 9 jam setiap malam, sehingga tubuh memiliki watu yang tepat untuk reboot dan memulihkan.
Tidak hanya memiliki lebih banyak energi setelah tidur malam yang nyenyak, tetapi tubuh juga membakar kalori ketika Anda tidak berolahraga.
Baca Juga : Jadi Gemuk karena Lebih Banyak Ngemil Dibanding Makan: Sebenarnya Ngemil Itu Baik atau Buruk Sih?
Tidak menghidrasi tubuh
Hidrasi adalah kunci untuk lebih dari sekadar mencegah kram otot.
Ini adalah masalah besar dalam hal pengaturan nafsu makan dan kelaparan.
Terkadang ketika kita harus, kita benar-benar merasakan kelaparan, yang menyebabkan konsumsi makan terlalu banyak.
Selain itu, air terlibat dalam proses pembakaran lemak sehingga ini juga berperan dalam penambahan berat badan.
Simpan botol air di meja Anda, juga di tempat kerja untuk membantu memastikan Anda mendapatkan kebutuhan harian air.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR