Makanan yang banyak mengandung bawang putih, kari, atau rempah-rempah lainnya melepaskan gas-gas belerang ketika dicerna tubuh.
Akibatnya akan muncul bau menyengat dari keringat.
Gas-gas ini dilepaskan melalui pori-pori, membuat tubuh beraroma tak sedap selama beberapa jam setelah makan.
Cara lain untuk menyiasatinya aalah minum banyak air putih atau mandi jika memungkinkan.
"Jangan makan makanan ini sebelum pertemuan penting atau kencan," saran dokter kulit Marie Jhin.
Baca Juga : Masih Ingat Penggemar Berat Angelina Jolie yang Lakukan 50 Operasi Plastik? Ini Kabar Barunya
3. Stres tinggi
Keringat berlebih merupakan gejala fisik dari stres.
Sebenarnya cairan keringat ini tidak berbau sampai bercampur dengan bakteri di kulit kita yang menyebabkan bau tidak sedap.
"Namun, keringat karena panas atau olahraga tak akan menimbulkan efek bau karena lebih banyak mengandung air dan elektrolit," kata Jhin.
Baca Juga : 3 Teori Bagaimana Bangsa Israel Menaklukkan Kanaan Berdasarkan Jejak Arkeologis
Untuk mencegah bau badan, pakailah antiperspirant atau deodoran yang berkekuatan klinis.
Jika kita masih mengalami masalah ini, hubungi dokter untuk meresepkan antiperspiran atau merekomendasikan botox ketiak untuk mengurangi keringat.
"Mencuci pakaian secara teratur juga dapat mengurangi jumlah bakteri yang memecah keringat menjadi produk sampingan yang menyebabkan bau," kata ahli kulit Lauren Ploch.
Baca Juga : Begini Jatuh Bangun Sejarah Israel dan Yahudi di Masa Permulaan
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR