Advertorial

Kesal dengan Tetangga? Pastikan Dulu Anda Menjadi Tetangga yang Baik dengan Perhatikan 5 Hal Ini

Natalia Mandiriani
,
Ade S

Tim Redaksi

Tetangga Baik Dimulai Dari Diri Sendiri, Sebelum berharap mendapatkan tetangga yang baik dan tidak mengganggu, jadilah tetangga itu
Tetangga Baik Dimulai Dari Diri Sendiri, Sebelum berharap mendapatkan tetangga yang baik dan tidak mengganggu, jadilah tetangga itu

Intisari-Online.com - Sebelum berharap mendapatkan tetangga yang baik dan tidak mengganggu, jadilah tetangga itu.

Bagaimana caranya? Terlihat sederhana namun dalam praktik jarang kita temui, hal-hal di bawah ini bisa membuat Anda menjadi tetangga yang baik.

Etiket parkir

Saat mau masuk rumah, tak perlu menekan klakson habis-habisan. Begitu juga ketika tiba malam hari, tak perlu menutup pintu mobil dengan membantingnya keras-keras.

Kalau tidak punya garasi dan parkir depan rumah jangan sampai menutup jalan keluar orang lain.

Jika mengadakan acara di rumah dengan mengundang tamu yang membawa mobil, beri tahu ke tetangga sebelumnya agar mereka tidak terkejut tiba-tiba banyak mobil di sekitar mereka.

Jangan sembarang membakar

Daun-daun yang berguguran jangan dikumpulkan lalu dibakar seenaknya. Asap bisa mengganggu tetangga. Cukup kumpulkan dan buang di tempat sampah.

Baca Juga : Hendak Ditinggal Nikah, Wanita Ini Mutilasi Pacar dan Memasaknya Jadi Nasi Kebuli, Dibagikan ke Tetangga

Tutup pintu garasi

Jangan biarkan pintu garasi terus terbuka lebar tanpa ditutup. Selain mengundang maling, tidak sedap dipandang tetangga lain yang bisa jadi kepo dengan isi garasi.

Perhatikan anjing

Ini kasus yang sangat umum, pemilik anjing membiarkan anjingnya terus menggonggong sepanjang hari, kadang di malam hari.

Kalau bekerja di siang hari, titipkan anjing di penitipan hewan. Kalau malam hari coba tenangkan anjing Anda.

Cara lain, misalnya memenuhi kebutuhan tempat berteduh, makan atau minumnya sehingga anjing hanya akan menggonggong bila ada situasi yang tidak aman saja.

Baca Juga : Curhat Perempuan yang Anjingnya Diracun Tetangga: 'Aku Takkan Pernah Lupa Jeritan dan Tangisannya'

Jangan biarkan mainan di halaman depan rumah

Setelah anak bermain, ajak anak membereskan mainan di depan rumah. Jangan biarkan tergeletak begitu saja.

Kalau ada tamu, dia bisa menginjak mainan tersebut atau bahkan terpeleset.

Jika punya anak yang sudah usia sekolah dasar, ajari anak jangan seenaknya main ke halaman rumah orang lain. Kalau anak tetangga seperti itu dan usianya di atas 10 tahun, ajak bicara anak tersebut baik-baik. Jika masih kecil, cukup dengan orang tuanya.

Baca Juga : Tetangga Keluhkan Halaman Rumah Sebuah Keluarga yang Sangat Kotor, Mereka Makin Miris Saat Melihat Dalamnya

Artikel ini tayang dalam Majalah Intisari Health 2015 (Penulis : Mohamad Takdir)

Artikel Terkait