Marketing supervisor di sebuah perusahaan perkapalan di Jakarta ini sejak 2002 ditinggal istrinya yang meninggal akibat sakit. Gumulyo sempat mengubur keinginan untuk menikah lagi.
Tak terbayangkan jika akhirnya dia mendapat jodoh wanita yang usianya jauh lebih muda. "Ceritanya panjang, tapi intinya kami menikah karena memang saling mencintai dan saling membutuhkan," ucap Gumulyo.
Baca Juga : Ingat dengan Pasangan Beda Usia 54 Tahun Ini? Kini Sang Suami Dilaporkan ke Polisi oleh Sang Istri
Adakah faktor lain? "Ya, daripada uang habis untuk golf, mengapa tidak dipakai untuk pacaran saja?" Gumulyo bercanda.
Sudah lama Gumulyo mengenal istri keduanya, lin (27), saat almarhum istrinya masih hidup. Tapi hanya sebatas teman. Baru setelah istri pertamanya meninggal, hubungan Gumulyo dengan lin makin dekat, sehingga akhirnya memutuskan untuk menikah.
Awalnya, ia mengaku agak ragu untuk berumah tangga lagi. Apalagi usia lin jauh lebih muda, bahkan sebaya dengan umur anak-anaknya.
"Anak pertama saya dari istri terdahulu sudah berumur 25 tahun, sedangkan yang bungsu berumur 22 tahun," ungkapnya.
Baca Juga : Mensos Khofifah: Berhenti ‘Viral’-kan Pernikahan Beda Usia Slamet dan Rohaya, Itu Pernikahan di Bawah Umur
Selain itu halangan juga datang dari ayah lin. "Beliau melarang saya berhubungan dengan anaknya. Maklum, umur saya dengan bapaknya hanya beda lima tahun," Gumulyo terkekeh.
Namun sampai saat ini, setelah dua tahun menikah, semuanya berjalan lancar. Gumulya tak menampik, keinginannya menikah lagi juga tidak lepas dari masalah kebutuhan seks.
Gumulyo pernah mendengar, keluarga yang harmonis akan mempengaruhi kesehatan seks seseorang.
Jadi, jika Gumulyo lebih banyak larut dalam kisah sedih masa lalunya bersama istri terdahulu, lambat laun kehidupan seksnya pun akan ikut mengalami gangguan.
Source | : | healthy sexual life |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR