2. Kurang istirahat
Rasa mual dan muntah serta perubahan hormon membuat ibu jadi sulit tidur. Akhirnya, ibu tidak cukup istirahat.
Penelitian dari University of Pittsburgh Medical Center menemukan hubungan antara kurang tidur saat hamil dan komplikasi saat lahir.
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko masalah kelahiran serta sistem kekebalan tubuh ibu.
Perubahan hormon dan fisik membuat ibu perlu pintar mengatur waktu tidur.
Dr. Kathryn Lee dari University of California merekomendasikan agar ibu hamil muda merencanakan waktu tidurnya.
Usahakan untuk menambah jam tidur 45 menit sampai 1 jam setiap malam untuk mencegah terjadinya kekurangan waktu tidur.
3. Tidak melakukan aktivitas aktif
Hamil bukan berarti ibu harus tidur seharian di atas kasur. Justru ada banyak manfaat jika ibu melakukan aktivitas yang cukup aktif.
Leah Keller, seorang pakar kebugaran di San Fransisco merekomendasikan untuk para ibu banyak bergerak.
Terbiasa bergerak akan membantu ibu melatih otot-otot di tubuh untuk mencegah terjadinya cedera saat nanti janin semakin membesar.
Selain itu, sering berolahraga juga melatih tubuh untuk menghadapi persalinan sehingga prosesnya lebih singkat dan mudah.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR