Untuk body mobil, ada empat sisi yang memastikan pekerja bantuan dapat masuk dan keluar dari kendaraan dengan cepat dan aman.
"Ketika tsunami atau gempa bumi melanda, kendaraan penyelamat saat ini hanya dapat mengirim responden pertama ke tepi bidang puing-puing,” kata kepala pusat teknologi Hyundai, John Suh.
“Mereka harus menempuh sisa perjalanan dengan berjalan kaki.”
“Tapi ketika sampai, mereka juga harus berjalan di atas puing-puing atau malah banjir besar. Jadi teknologi ini sangat cocok untuk situasi darurat.”
Ketika dalam mode mengemudi normal, kaki robot akan dilipat dan tersimpan di bawah mobil.
Nantinya mobil akan seperti mobil listrik pada umumnya dan melaju pada kecepatan yang bisa.
"Mobil ini menggabungkan kekuatan robotika dengan teknologi elektronik terbaru Hyundai,” kata manajer desain David Byron.
Baca Juga : Kisah Robinson Sinurat, Anak Petani yang Berhasil Lulus S2 di Columbia Univesity dan Bertemu Barack Obama
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR