Advertorial

Inilah Hal Buruk yang Terjadi Pada Otak Anak-anak Jika Bermain Ponsel dalam Waktu Berjam-jam

Afif Khoirul M
Adrie Saputra
Afif Khoirul M
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Hingga saat ini smartphone sudah menjadi barang konsumtif yang hampir selalu digunakan oleh banyak orang.
Hingga saat ini smartphone sudah menjadi barang konsumtif yang hampir selalu digunakan oleh banyak orang.

Intisari-online.com - Hingga saat ini smartphone sudah menjadi barang konsumtif yang hampir selalu digunakan oleh banyak orang.

Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mereka kebanyakan menggunakan ponsel pintar dalam kehidupan sehari-hari.

Meski memang menyenangkan dan cukup membantu dalam kegiatan sehari-hari, tentu ada dampak buruk yang bisa diterima dari penggunaan ponsel secara terus menerus.

Dilansir dari Bastille Post, sebuah penelitian yang berlangsung di Amerika Serikat menghasilkan data awal yang menunjukan tanda-tanda "penipisan dini".

Baca Juga : Mengenal Kakeibo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang, Tradisional Namun Efektif

Penipisan ini terjadi dari korteks serebral pada anak-anak yang menggunakan ponsel pintar untuk bermain video game.

Gelombang pertama dari data National Institute of Helath (NIH) menunjukkan korteks serebral memiliki tanda-tanda penipisan dini pada anak berusia 9-10 tahun.

Hal ini akan berpengaruh pada anak-anak yang menggunakan ponsel cerdas selama kurang lebih 7 jam dalam sehari.

Korteks serebral adalah korteks terluar otak yang bertugas memproses informasi sensorik.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Dalam sebuah wawancara dokter NIH Gaya Dowling yang melakukan penelitian menjelaskan, bahwa "Belum dipastikan apakah hal ini disebabkan oleh waktu penggunaan atau layar."

Studi ini menunjukkan bahwa anak-anak yang menatap layar selama lebih dari dua jam sehari akan memiliki tes dan penalaran bahasa yang lebih buruk.

Penelitian NIH memindai 4.500 otak anak-anak dengan tujuan akhir untuk mengetahui apakah waktu tayangan bersifat adiktif.

Untuk mengetahui hal ini peneliti juga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari konsekuensi jangka panjang.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

American Academi of Pediatrics saat ini merekomendasikan agar orang tua, selain obrolan atau video call menghindari penggunaan ponsel untuk anak di bawah 18 tahun.

Oleh karena itu maka sebaiknya orang tua bersikap lebih bijak dalam memberikan kebebasan bermain ponsel bagi anak-anaknya.

Artikel Terkait