Menurut sang suami, istrinya pernah digigit oleh anak anjing di India pada tangan kanannya.
Namun ia memutuskan untuk membersihkan luka tersebut sendiri dan tidak mencari perawatan medis.
Pada 9 Mei, pasien wanita itu menunjukkan tanda-tanda bahwa dia menderita infeksi otak yang parah.
Dan dua hari kemudian, barulah dokter secara resmi mendiagnosis menderita rabies dua.
Dokter mencoba sejumlah metode untuk menyelamatkan hidup pasien wanita tersebut. Sayangnya kondisinya sudah sangat parah dan pasien wanita tersebut koma.
Dan pada 21 Mei, keluarga memutuskan untuk menghentikan semua perawatan dan wanita itu meninggal tak lama setelah itu.
Menurut CDC, India memang masuk dalam daftar kasus rabies terbesar di dunia kematian.
Jadi, mereka meminta setiap orang yang mau berkunjung ke India untuk menerima vaksinasi sebelum sampai ke negara itu.
Seperti diketahui, gejala rabies dapat berkembang paling cepat sembilan hari setelah terpapar atau paling lambat tujuh tahun.
Dan gigitan tersebut langsung bisa menyebar ke otak melalui saraf.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR