7. Zonah
Zonah merujuk pada pelaku prostitusi dalam kitab Ibrani. Tak seperti perempuan dalam budaya Ibrani, mereka tidak "dimiliki" oleh seorang pria dan tidak bertanggung jawab untuk menghasilkan anak-anak untuk membawa garis keluarga.
Memang tak banyak ayat dalam kitab Ibrani yang menyebut mengenai Zonah.
Dalam kitab itu hanya disebut mengenai larangan seorang ayah untuk menjual anaknya ke lingkar prostitusi. Ada juga yang menyebut bahwa jika anak pendeta terjerat sebagai Zonah, maka dihukum dengan cara dibakar.
Para pemuka agama juga dilarang untuk menikahi Zonah. Hanya orang biasa yang bisa menikahi mereka.
8. Hetaira
Hetaira adalah pelaku prostitusi kelas tinggi di Athena. Saat itu, prostitusi dilegalkan, namun pelakunya tak boleh menjadi warga Athena.
Ini menyebabkan Hetaira kebanyakan dianggap sebagai budak atau berasal dari orangtua yang bukan warga Athena.
Hetaira tak bekerja secara "diam-diam", melainkan juga hadir dalam keramaian di sebuah simposium.
Mereka dilarang menikahi warga negara, tetapi bisa dibeli dan dibebaskan oleh satu orang meskipun praktik itu tidak disukai.Status mereka sebagai Hetaira tidak akan pernah dihapus. Jika mereka tertangkap berpura-pura menjadi warga negara, maka akan diseret ke pengadilan.
Mereka yang terbukti bersalah biasanya akan kembali diperlakukan sebagai budak.
Hetaira sering dijadikan "simpanan" orang-orang kuat di Athena saat itu.
Karena memiliki bentuk tubuh yang elegan dan kecantikan yang luar biasa, banyak para Hetaira yang dijadikan model dalam pembuatan patung Aphrodite.
Baca Juga : Vanessa Angel Diduga Terlibat dalam Kasus Prostitusi Online, Ini 5 Faktanya!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR