David sebenarnya berasal dari keluarga kaya, hanya saja ia merasa tidak perlu untuk memamerkan apa yang dia miliki.
David mengungkapkan bahwa dia tidak pernah khawatir tentang biaya hidupnya, tetapi menekankan bahwa dia menikmati hidup dengan cari nafkah sendiri, meskipun itu hanya pekerjaan biasa.
David tidak pernah membiarkan pacarnya tahu latar belakang keluarga aslinya di awal hubungan mereka ketika keduanya menjalani kehidupan yang sederhana.
Mereka biasanya makan di warung pinggir jalan, menonton televisi di rumah dan kadang-kadang, pergi menonton film di bioskop sesekali.
Baru beberapa bulan kemudian, mantan pacarnya mulai berubah dan berdebat dengannya.
"Mengapa pria lain memberi pacar mereka smartphone mahal, Clutch Bag dan pakaian bermerek, dan mengapa kamu hanya mengajakku makan di warung pinggir jalan dan membelikan barang-barang di pasar malam?" kata pacarnya.
Akhirnya, mereka mulai berdebat dan gadis itu memutuskan untuk putus.
Patah hati, David meminta untuk makan satu kali saja bersamanya sebagai permintaan terakhir.
Baca Juga : Kehidupan Nyata Crazy Rich Asians: Inilah Kisah 7 Orang Paling Kaya di Asia di Tahun 2019
"Kamu mau mengajakku di warung pinggir jalan lagi? Apa enaknya itu?!" katanya.
David berjanji untuk membawanya makan di tempat terbaik sehingga gadis itu setuju meskipun dia enggan pada awalnya.
Ketika hari itu tiba, David datang menjemputnya dengan mobil BMW!
Pacarnya terkejut melihatnya, dia menjadi berkecil hati karena sebelumnya telah memutuskan hubungan.
David tenyata menjemput dan membawa pergi ke rumahnya dan bermaksud mengajak makan di sana.
Itu adalah rumah besar dan para pelayan berbaris untuk menyambutnya ketika mereka berjalan ke ruang makan di mana makanan lezat terhampar di meja makan besar.
Orangtuanya kebetulan ada di rumah.
Ketika dia memperkenalkannya kepada orangtuanya, dia berkata, "Ayah, ibu, ini adalah teman terbaikku."
Source | : | Good Times |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR