"Katakanlah jika hasil kami menunjukkan bahwa sel-sel manusia semuanya menuju ke otak hewan, maka kita mungkin tidak akan pernah meneruskan ini," imbuh ahli biologi reproduksi dari University of California itu.
Tidak ada jawaban mudah untuk jenis pertanyaan etis yang diajukan oleh penelitian ini.
Tetapi dengan seseorang ditambahkan ke daftar tunggu transplantasi AS setiap 10 menit, para peneliti mengatakan kita tidak boleh mengabaikan kemungkinan apa yang bisa dilakukan oleh chimera suatu hari nanti untuk kami.
"Semua pendekatan ini kontroversial, dan tidak ada yang sempurna, tetapi mereka menawarkan harapan kepada orang-orang yang sekarat setiap hari," kata Ross.
Baca Juga : Makanan Mentah 'Menjijikkan' Ini Malah Jadi Favorit, Bahayakah Bagi Kesehatan?
"Kita perlu mengeksplorasi semua kemungkinan alternatif untuk menyediakan organ bagi orang yang sakit," tegasnya.
Temuan ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan pada Februari 2018 di Austin, Texas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com oleh Resa Eka Ayu Sartika dengan judul "2018, Ilmuwan Berhasil Ciptakan Embrio Hibrida Manusia dan Domba"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR