Tabrakan ini memang akan terkesan sangat lambat karena berlangsung selama miliaran tahun dengan bintang-bintang LMC mendorong bintang-bintang bima sakti keluar dari orbitnya.
Akan tetapi, perkiraan 2 miliar tahun sebetulnya lebih cepat dari perkiraan sebelumnya yang menyatakan bahwa Bima Sakti akan bertabrakan dengan galaksi terdekatnya, yaitu Andromeda, dalam 8 miliar tahun.
Dalam tabrakan tersebut, matahari mungkin akan menjadi salah satu bintang yang terlepas dari orbitnya.
Lalu, ketika tabrakan Bima Sakti dan LMC terjadi, ujar penulis studi lainnya Carlos Frenk, akan bangkit juga lubang hitam Bima Sakti yang selama ini diam.
Baca Juga : Lagi, Ilmuwan Indonesia Diabadikan sebagai Nama Asteroid oleh Persatuan Astronomi Dunia
Lubang hitam tersebut kemudian akan segera memakan gas-gas di sekitarnya dan bertumbuh besar, sembari melepaskan radiasi yang sangat terang di luar angkasa.
Anda mungkin sekarang sedang bertanya-tanya, bagaimana nasib manusia dan makhluk hidup lainnya di bumi?
Cautun menjelaskan kepada The Atlantic, Sabtu (5/1/2019), bahwa sekecil apa pun perubahan hubungan antara bumi dan matahari bisa membuat kita keluar dari wilayah yang memungkinan untuk adanya air dan makhluk hidup.
Lalu, kalaupun keturunan kita berhasil selamat, butuh waktu yang sangat-sangat lama hingga mereka menyadari bahwa posisi bumi telah berubah karena tabrakan ini juga memakan waktu yang luar biasa lama.
Baca Juga : 2700 Warga Israel Tewas, Perang Yom Kippur Beri Dunia Pandangan Mengerikan Akan Perang Modern
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR