Akan tetapi, kekalahan total Arab tidak berhasil mengamankan sebuah perdamaian yang langgeng.
Uni Soviet memastikan diri menyuplai senjata kembali kepada negara-negara Arab.
Bahkan jauh lebih besar dan lebih modern dibandingkan sekadar untuk menutupi kerugiannya.
Sisa MiG-15 dan MiG-17 digantikan dengan MiG-21 dan Su-7.
Baca Juga : Dogfight Terbesar Sepanjang Masa: Saat 196 Jet Israel dan Suriah Bertempur
Sementara tank-tank T-54 dan T-55 dikirimkan untuk menggantikan tank T-34.
Akibatnya, negara-negara Arab tidak perlu merundingkan sebuah perdamaian abadi di Timur Tengah dan mereka pun tidak ingin melakukan hal itu.
Peperangan terus berlanjut, di mana pasukan Arab mengambil hikmah dari pelajaran pahitnya.
Untuk segera mulai mengambil langkah-langkah mengubah status quo.
Baca Juga : Saat Israel Digandeng Inggris dan Prancis untuk Gulingkan Mesir yang Pamer 'Otot'
Source | : | Nino Oktorino, Chel Ha'Avir: Angkatan udara Israel (2017) |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR