Awan morning glory memiliki kecepatan 10 sampai 20 meter/detik atau sekitar 60 kilometer/jam untuk menumbuhkan awan baru di ujungnya.
Namun, para ahli masih belum sepenuhnya memahami kondisi cuaca yang berdampak pada awan.
Pembentukannya dikaitkan dengan kelembaban udara di daerah tersebut dan angin laut kuat yang melintasi Teluk Carpentaria setiap musim semi antara akhir September sampai awal November.
Baca Juga : Cegah Kanker Mulai Sekarang dengan Hindari 7 Makanan Berikut Ini!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com oleh Gloria Setyvani Putri dengan judul "Langit Australia adalah "Rumah" Bagi Awan Langka yang Unik"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR