Bentuk awan menggulung yang ikonik itu mungkin disebabkan penurunan suhu, lonjakan tekanan, dan angin laut yang kencang.
Disebabkan oleh ketiga hal itu, udara di sekitar tepian awan depan bergerak dengan cepat sementara udara di bagian belakang menurun sehingga menggulung awan jadi berbentuk silinder yang rapi.
Baca Juga : Perselingkuhan Brigpol Dewi: Kenapa Orang yang Pernah Selingkuh Susah Setia?
Dilaporkan Science Alert, Senin (31/12/2018), 10 awan seperti ini bisa melintasi langit di satu waktu dan memanjang sekitar 2 kilometer di atas tanah.
"Awan berbentuk tabung yang panjang, horisontal, dan bersikulasi mungkin terbentuk saat udara yang mengalir itu lembab dan dingin, kemudian bertemu lapisan inversi, lapisan atmosfer di mana suhu udara meningkat secara atipikal dengan ketinggian," tulis NASA.
"Awan tabung dan udara di sekitarnya dapat menyebabkan turbulensi berbahaya bagi pesawat," sambung NASA.
Baca Juga : Cap Tikus Kini Sudah Legal dengan Kadar Alkohol 45 Persen, Ini Harga per Botolnya
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR