Panel ahli memuji rencana untuk dukungan kelompok, dan karena terlalu banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran sambil tetap memberikan ruang untuk indulgensi sesekali.
Baca Juga : Diklaim Mampu Turunkan Berat Badan Hingga 10 Kg dalam Waktu 2 Minggu, Benarkah Diet Telur Aman untuk Dicoba?
Diet yang merupakan versi hybrid dari diet Mediterania dan DASH ini berfokus pada makanan dari setiap diet yang mempengaruhi otak dan dapat membantu menurunkan risiko penurunan mental, menurut penelitian awal.
MIND Diet juga muncul di 10 besar tahun lalu dan mendapat tempat kelima.
Makanan pokok diet ini termasuk buah beri, minyak zaitun, biji-bijian, salad, dan kacang-kacangan, dan ikan. Diet ini dikembangkan oleh Martha Clare Morris, seorang ahli epidemiologi gizi di Rush University Medical Center.
Baca Juga : Perlu Diwaspadai Diet Keto Bisa Memicu Ruam Aneh yang Muncul di Kulit
Selama dua tahun berturut-turut, diet fleksibel ditempatkan di peringkat ketiga oleh para ahli US News & World Report.
Flexitarian--perpaduan kata yang menggabungkan "fleksibel" dan "vegetarian"--adalah diet yang menuntut lebih sedikit makan daging (tetapi tidak sepenuhnya menghilangkannya), kemudian menambahkan makanan kaya protein seperti tahu, telur dan kacang-kacangan.
Idenya adalah bahwa pelaku diet dapat menuai beberapa manfaat dari vegetarian, tetapi dengan rencana makan yang kurang ketat yang memungkinkan untuk menikmati steak atau burger sesekali.
Baca Juga : Catat! Ini 7 Mitos Diet yang Tak Perlu Lagi Kita Percayai
Fleksibilitas ini membuat diet lebih berkelanjutan, menurut panel ahli, yang juga memberikan nilai tinggi untuk kelengkapan nutrisi, penurunan berat badan jangka panjang, dan kesehatan jantung.
DASH, atau pendekatan diet untuk menghentikan hipertensi, adalah pola makan yang dipromosikan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR