Korban terakhir adalah Paul Ellis yang membayar 400 Pound (Rp7,3 juta) untuk menghapus dua tato, satu di setiap lengan di sekitar area bicep.
Sayangnya, pada sesi pertama saja lengannya sudah 'melepuh dan terbakar’.
Kata dokter, membutuhkan waktu enam minggu untuk sembuh.
Sementara Steven mengaku menerima kursus pelatihan satu hari dengan para profesional, dia terpaksa harus menutup bisnisnya karena banyak pelanggan yang marah dan menuntutnya.
Dia juga harus membayar ganti rugi atas apa yang terjadi pada pelanggannya.
Kasus ini bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua agar lebih berhati-hati dalam memilih cara menghapus tato.
Atau malah tidak menggunakannya tato sama sekali.
Baca Juga : 9 Kebohongan 'Berbahaya' yang Sering Kita Katakan pada Diri Sendiri, Jangan Pernah Ucapkan Lagi!
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR