Banyak pula orang yang berharap bisa lebih taat beribadah.
Hal ini juga berkaitan dengan konteks bertahan hidup. Sebab berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan akan cenderung membuat kita lebih merasa aman.
Ada banyak sekali ritual positif di tahun baru yang dilaksanakan di berbagai penjuru dunia.
Di Belanda, misalnya, sebagian orang menganggap lingkaran adalah simbol kesuksesan maka mereka memakan donat.
Warga Yunani memanggang kue Vassilopitta spesial dengan koin di dalamnya dan yang menemukan koin tersebut didoakan agar mendapat anugerah di tahun mendatang.
Pesta kembang api sendiri dimulai di China ribuan tahun lalu sebagai simbol menangkap roh jahat.
Sementara warga Jepang menjalani tradisi Bonenkai atau perayaan melupakan tahun lalu untuk perpisahan terhadap masalah pada tahun yang ditinggalkan.
Ketidaksetujuan dan kesalahpahaman diharapkan juga berkurang pada tahun berikutnya.
Terlepas dari semua simbol tersebut, melihat kembang api pada malam tahun baru adalah momentum yang menyenangkan.
Di bagian negara manapun, pergantian tahun merupakan saat-saat untuk menyadari kelemahan kita bagaimana kita meminimalisasi kerapuhan tersebut pada tahun mendatang.
Nah, bagaimana dengan kamu, apa arti tahun baru dan resolusinya bagimu? (Nabilla Tashandra)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Ada Perayaan dan Resolusi Tahun Baru?")
Baca Juga : Keji, Pemabuk di Maluku Ini Culik dan Perkosa Anak 2 Tahun saat Malam Tahun Baru
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR