Dia menambahkan, "Itu lucu pada saat itu tetapi saya malu. Semua orang mengatakan saya memalukan dan membuat negara ini terlihat buruk."
Bahkan karena hal sederhana itu ia dalam ancaman mengerikan, ia menjadi buronan di Kolombia, dan dilarang pulang ke negara asalnya.
Steve mengaku difilmkan dalam adegan ini oleh seorang pembunuh bayaran untuk Kertel Medellin setelah mereka bertemu di bar.
Kertel Medellin adalah kartel yang dikendalikan oleh Pablo Escobar hingga tahun 1993, ia mengendalikan 80 persen kokain menuju AS.
Bahkan ia menjadi orang terkaya di dunia saat itu dengan kekayaan mencapai 18 milliar dolar AS atau setara dengan Rp260 triliun.
Source | : | Metro |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR